dulu pertama saya dengar lagu mujizat itu nyata,saya sangat suka..bukan hanya suka lagu dan iramanya tetapi lebih kepada syairnya.
syair yang begitu menggugah,penuh arti
tak terbatas kuasaMu Tuhan...semua dapat Kau lakukan...
disaatku tak berdaya....
"ketika ku berDoa,mujizat itu nyata"
nah jadi pertanyaan sekarang adalah..di jaman serba logika sekarang,masih ada nggak kita rasakan mujizat itu nyata? jika kita berbicara jujur dari apa yang kita alami, terlebih dari kacamata dunia,kita sepakat berkata "tidak"...menurut kita mujizat itu adalah sesuatu yang mustahil kita gapai,tetapi kita mendapatkan..itulah mujizat.
sekarang, kita kerja dengan berpeluh keringat (kecuali pejabat kita yang korup) mendapat imbalan yang setimpal...itu menjadi bagian dan hak kita
kita juga belajar dengan rajin,maka nilai kita bagus,itu kerja keras kita.
bahkan setiap hari kita selalu berDoa,tapi kita tidak mendapat apa yang kita impikan,walau impian itu hanya sederhana...lalu dimana yang namanya mujizat itu kawan?
banyak opini tentang itu...bagaimana dengan opini anda?
tapi saya ingin menjawab sebuah masalah saya...begini :
tahun 2002 (saya lupa tanggal dan bulannya) saya pulang kerumah waktu itu main dari rumah teman.saya naik angkutan.begitu turun dari angkutan,saya langsung nyebrang,padahal angkutan yang saya tumpangi belum berlalu.dan kebetulan jalan itu adalah jalanan dua arah tanpa pembatas tengah (klo ga salah bahasa kerennya marka jalan).karena angkutan yang saya tumpangi belum jalan, otomatis pandangan saya terhalang melihat jalanan dan saya langsung nyebrang.dasar waktu itu saya baru datang dari kampung,kirain jalanan seperti di sibolga yang tidak begitu rame.saya lari nyebrang...tapi tiba tiba dari arah yang berlawanan,dengan kecepatan tinggi melaju dan menabrak saya.
saya tertabrak dan terlempar kira kira 10 meter dan berguling guling terperosok kedalam selokan yang dalamnya semeter.
semua orang teriak berlarian,menahan sopir.mereka dengan yakin menganggap saya pasti mati mengingat kecepatan laju mobil dan cara terlempar saya seperti gaya kiper oliver khan
tapi,Puji Tuhan,dengan santai saya keluar dari selokan,berjalan normal seakan tidak ada yang terjadi.saya tidak menyadari itu.mereka tercengang,bahkan ajakan sang sopir ke rumah sakit saya tolak karena saya merasa tidak apa apa
baru malamnya saya di rumah merenung.saya perhatikan sekujur tubuh..luka,atau setetes darah,bahkan satu goresan pun tidak terdapat dalam tubuh saya.hanya rasa ngilu sedikit karena berguling guling di aspal,bukan di tempat tidur atau lumpur.
kita terluput dari bencana,kecelakaan bahkan dari kematian,apakah itu sebuah keberuntungan atau kerja keras kita?itulah hal hal yang tak bisa kita sebut dengan logika.
bahkan sekalipun kita tak memperdulikan Tuhan,kita jadi orang bebal dihadapanNya,tapi kita masih diberi kesempatan hidup.
mungkin dengan contoh simple,anda bangun tidur masih bisa bernafas..menurut anda itu alami?
tidak kawan itulah mujizat yang luar biasa yang kita anggap spele.coba bayangkan jikaTuhan tidak menyertai kita malamnya..tiba tiba datang iblis melalui flu,hidung anda mampet,gag bisa bernafas atau jantung anda tiba tiba berhenti...apa jadinya kita????hanya anda yang bisa jawab...
kita terluput dari bencana,kecelakaan bahkan dari kematian,apakah itu sebuah keberuntungan atau kerja keras kita?itulah hal hal yang tak bisa kita sebut dengan logika.
bahkan sekalipun kita tak memperdulikan Tuhan,kita jadi orang bebal dihadapanNya,tapi kita masih diberi kesempatan hidup.
mungkin dengan contoh simple,anda bangun tidur masih bisa bernafas..menurut anda itu alami?
tidak kawan itulah mujizat yang luar biasa yang kita anggap spele.coba bayangkan jikaTuhan tidak menyertai kita malamnya..tiba tiba datang iblis melalui flu,hidung anda mampet,gag bisa bernafas atau jantung anda tiba tiba berhenti...apa jadinya kita????hanya anda yang bisa jawab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
isiin comment ya kawan,thanx